Sabtu, 27 Maret 2010

Filsafat dan Agama

A. Pengertian Agama
Agama memang tidak mudah diberi definisi, karena agama mengambil berbagai bentuk sesuai dengan pengalaman pribadi masing-masing. Meskipun tidak terdapat definisi yang universal, namun dapat disimpulkan bahwa sepanjang sejarah manusia telah menunjukkan rasa "suci", dan agama termasuk dalam kategori "hal yang suci".
Dulu Adam dan Hawa berada di Surga, demikian menurut Islam dan beberapa agama lain. Lalu Tuhan menginginkan mereka hidup di Dunia untuk sementara. Tuhan berkata kepada Adam dan Hawa. Berangkatlah kalian ke dunia. Timbul kekhawatiran. Bagaimana caranya hidup di dunia itu? Tuhan memberikan jaminan: nanti kalau Adam dan Hawa sudah sampai di dunia, Tuhan akan mengirimkan petunjuk. Isi petunjuk itu ialah tentang cara hidup di dunia. Peraturan tentang cara hidup di dunia inilah yang di sebut agama.
Berdasarkan berbagai bahan bacaan kita menetahui bahwa definisi agama banyak sekali. Dari sekian banyak defenisi itu sekiranya dapat di bagi menjadi dua kelompok. Yang pertama ialah definisi agama yang menekanakan segi rasa iman dan kepercayaan., yang kedua menekankan segi agama sebagai peraturan tentang cara hidup. Kombinasi kedua-duanya mungkin merupakan definisi yang lebih memadai tentang agama. Agama ialah system kepercayaan dan praktek yang sesuai dengan kepercayaan tersebut. Dapat juga : Agama ialah peraturan tentang cara hidup, lahir-batin.

B. Pengertian Filsafat
Pengertian Filsafat diambil dari bahasa Yunani yaitu philosofia. Dalam bahasa Yunani kata fhilosofia merupakan kata majemuk yang terdiri atas philo dan shofia. Philo artinya cinta dalam arti yang luas yaitu ingin, dan karena itu lalu berusaha mencapai yang diinginkan itu, sedangkan Shophia artinya kebijakan yang artinya pandai. Jadi menurut namanya saja filsafat boleh diartikan ingin mencapai pandai, cinta pada kebijakan (lihat juga Windelband, 1958: I : 1). Pythagoras memberikan definisi filsafat sebagai the love of for wisdom. Menurut dia manusia yang paling tinggi nilainya ialah mansia pecinta kebijakan (lover of wisdom) Saya terlambat mengikuti suatu pelajaran lalu guru saya tidak membolehkan saya masuk maka guru saya adalah orang yang bijak.

C. Mistisisme
Sepanjang Sejarah pemikiran, muncul sesekali para filusuf yang membuat pernyataan tentang sebuah metode eksklusif dan khusus. Mistisisme adalah bagian yang menarik dalam sejarah pemikiran. Beberapa semangat terbaik dapat di temukan dalam kaum atau kelompok ini barangkali pernyataan mereka terhadap pengetahuan langsung nan aneh dan mengherankan dalam kebenaran tidak akan bisa di tolak begitu saja.
Para mistikus percaya bahwa beberapa pengetahauan tertentu, khususnya pengetahuan tentang Tuhan datang tidak melalui kerja usaha pemikiran reflektif tetapi melalui intuisi dan pengetahuan langsung. Kekuatan akal terkadang bisa dilampaui dan kita bisa memiliki pendekatan langsung dengan Tuhan atau kebersatuan yang tiba-tiba dengan realitas. Berguson, salah seorang yang paling banyak di ketahui dan banyak di baca oleh para filusuf zaman sekarang. Ia seorang psikolog, biolog dan evolusionis yang mengajarkan semacam mistisime. Selama berhubungan dengan Berguson intuisi menjadi superior terhadap intelek. Intuisi hampir sinonim dengan hidup itu sendiri, membingbing kita pada nilai juga terhadap pintu gerbang kehidupan. Ini merupakan semacam simpati tertinggi seperti insting binatang. Hanya pada manusia bisa menjadi kesadaran diri (self-conscious) dan memungkinkan melakukan tindakan refleksi dalam objek-objeknya.
Intuisi di perlukan untuk menyelami hakikat segala kenyataan . intuisi adalah Tenaga Rohani, suatu kecakapan yang dapat melepaskan diri dari akal, kecakapan untuk menyimpulkan serta meninjau dengan sadar. Intuisi adalah naluri yang telah mendapat kesadaran diri, yang telah di cakapkan untuk memikirkan sasarannya serta memperluas sasaran itu menurut kehendak sendiri tanpa batas.

D. Penelitian Tasawuf
Di sini saya tidak berusaha untuk membicarakan tasawuf secara total, di samping tidak akan memaparkan berbagai macam fenomena dan fase yang telah dilalui sejak pertubuhannya. Saya hanya ingin memperinci pembicaraan tentang kecerendungan tasawuf yang mendominasi filsafat islam saja, sehingga saya dapat menjelaskan bagamana filsafat islam terbentuk, tumbuh dan berkembang. Karena pembicaraan tentang kalbu dan ruh yang sedang kita hadapi ini terbatas hanya pada pendapat yang di bawa oleh filosof-filosof Islam dan mengambil aspek tasawuf di dalam filsafat Islam.
Sejak dahulu para analisis meneliti studi tasawuf Islam secara lobal pada umumnya terdorong oleh keunikan yang terkandung oleh topik itu, dengan berusaha menyingkap realitas dan rahasia-rahasia yang terkandung oleh Islam timur. Pada ummnya kajian tasawuf dianggap sebagai topik pertama yang menarik pandangan para orientalis bahkan sampai hari ini masih menjadi fokus perhatian mereka ; karangan mereka tentang tasawuf bertambah banyak mengalahkan karya-karya yang mereka tulis mengenai studi-studi Islamiah yang lain. Kami tidak mengulas setiap pentolan orientalis yang menggeluti topik tasawuf, tetapi kami cukup menyebutkan antara lain :
1.Goldziher dari Austria, karya tulisannya yang berjudul Akidah dan Hukum Islam di samping kajian-kajian yang berharga.
2. Macdonald dari Amerika yang menjelaskan banyak pendapat tasawuf al- Ghazali.
3. Nicholson yang membahas tasawuf dari berbagai aspeknya.
Hanya saja pada masa selanjutnya pandangan tasawuf yang di kemukakan oleh para filusuf islam, tidak dikaji dan tidak diperhatikan sebagaimana mestinya. Memang benar jika Mehren, seorang orientalis Denmak, meneliti sebagian karangan ibnu Sina, bahkan menerbitkan dan menerjemahkannya. Oleh karena itu kita selalu tidak mengetahui pemikiran-pemikiran tasawuf yang dikemukakan oleh para filosof Islam, sebagaimana kita tidak mengetahui teori-teori filsafat mereka dalam pengertian yang tepat. Harapan Saya, ialah kita harus menyingkapkan tutup dari aspek ini dan kita harus mengarahkan pandangan kepadanya.

E. Hakekat Tasawuf
Mistisisme dalam islam diberi nama Tasawuf dan oleh orientalis barat di sebut sufisme. Kata sufisme dalam istilah Orientalis Barat khusus di pakai untuk mistisisme islam Sufisme tidak di akai untuk mistisisme yang terdapat dalam agama-agama lain.
Tasawuf atau Sufisme sebagaimana halnya dengan mistisisme di luar agama islam, mempunyai tujuan memperoleh hubungan langsung dan disadari dengan Tuhan, sehingga di sadari benar bahwa seseorang berada di hadirat Tuhan. Intisari dari Mistisisme. Termasuk dalamnya Sufisme, ialah kesadaran akan adanya komunikasi dan dialog antara roh manusia dengan Tuhan dengan mengasingkan diri dari dan berkotemplasi. Kesadaran berada dekat Tuhan itu dapat mengambil bentuk ittihad bersatu dengan Tuhan.
Tasawuf merupakan suatu ilmu pengetahuan dan sebagai ilmu pengetahan, Tasawuf dan Sufisme mempelajari cara dan jalan bagaimana seorang Islam dapat berada sedekat mungkin dengan Allah SWT.

F. Tasawuf AL-FARABI
Abu Nasr Muhammad Al-Farabi lahir di wasij, suatu desa di farabi (Transoxania) di tahun 870 M. menurut keterangan ia berasal dari Turki dan orang tuanya adalah seorang Jendral. Ia sendiri pernah menjadi hakim. Dari Farab ia kemuduan pindah ke Baghdad, pusat ilmu pengetahuan pada waktu itu. Di sana ia belajar pada Abu Bishr Matta Ibn Yunus (penterjemah), dan tinggal di Baghdad selama 20 tahun. Kemudian ia pindah ke Aleppo dan tinggal di istana Saif Al-Daulah memsatkan perhatian pada ilmu pengetahuan dan filasfat. Istana Al-Daulah adalah tempat pertemuan ahli-ahli ilmu pengetahuan dan falsafat di waktu itu dalam umur 80 tahun Al-Farabi wafat di Aleppo pada tahun 950 M.
Ia berkeyakinan bahwa falsafat tak boleh dibocorkan dan di sampaikan ke tangan orang awam. Oleh karena itu filosof-filosof harus menuliskan pendapat-pendapat atau falsafat mereka dalam gaya bahasa yang gelap, agar jangan dapat di ketahui oleh sembarangan orang, dan dengan demikian iman serta keyakinannya tidak menjadi kacau.
Juga ia berkeyakinan bahwa agama dan falsafat tidak bertentangan, malahan sama-sama membaa pada kebenaran.

G. Sendi-sendi Tasawuf Al-Farabi.
Barang kali ciri khas teori tasawuf paling khusus yang di katakan A-Farabi, ialah karena berlandaskan pada asa rasional. Karena tasawwuf Al-Farabi bukanlah tasawuf spiritual semata yang hanya berlandaskan pada sikap memerangi jisim dan menjauh dari segala kelezatan guna mensucikan jiwa dan meningkat menuju derajat-derajat kesempurnaan, tetapi tasawufnya adalah tasawuf teoritis yang berdasarkan pada studi dan analisa. Sementara kesucian jiwa menurut al-Farabi tidak akan sempurna hanya melalui jalur tubuh dan amal-amal badaniah semata, tetapi secara primer dan secara esensial juga harus melalui akal dan tidakan-tindakan pemikiran.
Filsafat al-Farabi dibedakan dengan dua fenomena fundamental : kecenderungan spiritual – menarik dan oreintasi tasawuf yang jelas ; sementara aliran spiritual dan tasawuf pada kenyataannya berdekatan bahkan bertemu dalam banyak aspek. Dua fenomena ini nampak pada para filosof Islam dengan tingkat yang berbeda-beda. Fisafat al-Farabi secara khusus telah menembus ke relung berbagai aliran filsafat Arab dan secara umum mempengaruhi sufi Islam. Pengaruhnya tidak berhenti pada abad pertengahan, tetapi menjalar sampai pada Sejarah modern.



BAB III
PENUTUP

Simpulan
Agama memang tidak mudah diberi definisi, karena agama mengambil berbagai bentuk sesuai dengan pengalaman pribadi masing-masing. Meskipun tidak terdapat definisi yang universal, namun dapat disimpulkan bahwa sepanjang sejarah manusia telah menunjukkan rasa "suci", dan agama termasuk dalam kategori "hal yang suci".
Pengertian Filsafat diambil dari bahasa Yunani yaitu philosofia. Dalam bahasa Yunani kata fhilosofia merupakan kata majemuk yang terdiri atas philo dan shofia. Philo artinya cinta dalam arti yang luas yaitu ingin, dan karena itu lalu berusaha mencapai yang diinginkan itu, sedangkan Shophia artinya kebijakan yang artinya pandai.
Sepanjang Sejarah pemikiran, muncul sesekali para filusuf yang membuat pernyataan tentang sebuah metode eksklusif dan khusus. Mistisisme adalah bagian yang menarik dalam sejarah pemikiran. Pada ummnya kajian tasawuf dianggap sebagai topik pertama yang menarik pandangan para orientalis bahkan sampai hari ini masih menjadi fokus perhatian mereka. Hanya saja pada masa selanjutnya pandangan tasawuf yang di kemukakan oleh para filusuf islam, tidak dikaji dan tidak diperhatikan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu kita selalu tidak mengetahui pemikiran-pemikiran tasawuf yang dikemukakan oleh para filosof Islam, sebaaimana kita tidak mengetahui teori-teori filsafat mereka dalam pengertian yang tepat.
Mistisisme dalam islam diberi nama Tasawuf dan oleh orientalis barat di sebut Sufisme. Tasawuf merupakan suatu ilmu pengetahuan dan sebagai ilmu pengetahan, Tasawuf dan Sufisme mempelajari cara dan jalan bagaimana seorang Islam dapat berada sedekat mungkin dengan Allah SWT. Kesadaran berada dekat Tuhan itu dapat mengambil bentuk ittihad bersatu dengan Tuhan.
Abu Nasr Muhammad Al-Farabi lahir di wasij, suatu desa di farabi (Transoxania) di tahun 870 M. Ia berkeyakinan bahwa falsafat tak boleh dibocorkan dan di sampaikan ke tangan orang awam. Oleh karena itu filosof-filosof harus menuliskan pendapat-pendapat atau falsafat mereka dalam gaya bahasa yang gelap, agar jangan dapat diketahui oleh sembarangan orang, dan dengan demikian iman serta keyakinannya tidak menjadi kacau. Juga ia berkeyakinan bahwa agama dan falsafat tidak bertentangan, malahan sama-sama membawa pada kebenaran.
Barang kali ciri khas teori tasawuf paling khusus yang di katakan A-Farabi, ialah karena berlandaskan pada asa rasional. Karena tasawwuf Al-Farabi bukanlah tasawuf spiritual semata yang hanya berlandaskan pada sikap memerangi jisim dan menjauh dari segala kelezatan guna mensucikan jiwa dan meningkat menuju derajat-derajat kesempurnaan, tetapi tasawufnya adalah tasawuf teoritis yang berdasarkan pada studi dan analisa.
Filsafat al-Farabi dibedakan dengan dua fenomena fundamental : kecenderungan spiritual – menarik dan oreintasi tasawuf yang jelas ; sementara aliran spiritual dan tasawuf dapa kenyataannya berdekatan bahkan bertemu dalam banyak aspek. Fisafat al-Farabi secara khusus telah menembus ke relung berbagai aliran filsafat Arab dan secara umum mempengaruhi sufi Islam. Pengaruhnya tidak berhenti pada abad pertengahan, tetapi menjalar sampai pada Sejarah modern.
GURU YANG IDEAL MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR’AN
Seperti yang disebutkan dalam proses belajar mengajar atau sering disingkat dengan PBM. Jika salah satu dari keduanya tidak ada, maka proses belajar dan mengajar tidak akan terjadi. Selanjutnya, jika salah satu dari keduanya tidak memenuhi persyaratan yang dituntut dari keduanya, maka sekalipun prosesnya terjadi namun hasilnya tidak akan dicapai secara maksimal.
Namum, dalam tulisan ini kita akan mencoba membahas tentang bagaiama guru yang ideal menurut panadangan al-Qur’an. Setidaknya, terdapat empat surat di dalam al-Qur’an yang membicarakan tipe seorang guru yang ideal dalam mendidik. Ideal dalam kemampuan, sikap, metode dan sebagainya. Surat-surat tersebut adalah Al-Alq 1-5, Al-Kahfi 75-82, An-Naml 15-44,Al-Abbas 1-16. Namun penulis hanya akan memaparkan Q.S Al-Kahfi ayat 75-82.
A. Surat Al-Kahfi: 75-82:
Dimana dalam ayat ini Allah menceritakan perjalanan nabi Musa belajar kepada seorang hamba Allah yang konon bernama Khidir as. Dalam konteks ini nabi Musa as berperan sebagai murid dan nabi Khidir berperan sebagai seorang guru.
Firman Allah dalam surat al-kahfi ayat 75-82:

75. Khidhr berkata: "Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa Sesungguhnya kamu tidak akan dapat sabar bersamaku?"
76. Musa berkata: "Jika Aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah (kali) ini, Maka janganlah kamu memperbolehkan Aku menyertaimu, Sesungguhnya kamu sudah cukup memberikan uzur padaku".
77. Maka keduanya berjalan; hingga tatkala keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri, mereka minta dijamu kepada penduduk negeri itu, tetapi penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka, Kemudian keduanya mendapatkan dalam negeri itu dinding rumah yang hampir roboh, Maka Khidhr menegakkan dinding itu. Musa berkata: "Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu".
78. Khidhr berkata: "Inilah perpisahan antara Aku dengan kamu; kelak akan kuberitahukan kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya.
79. Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan Aku bertujuan merusakkan bahtera itu, Karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera.
80. Dan adapun anak muda itu, Maka keduanya adalah orang-orang mukmin, dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran.
81. Dan kami menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam kasih sayangnya (kepada ibu bapaknya).
82. Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, Maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah Aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya".
1. Tafsir
Allah swt. Dalam ayat-ayat ini masih menerangkan kisah Nabi Musa dan Khidir sebagai kelanjutan dari kisah yang diterangkan pada ayat-ayat sebelumnya. Oleh karena pembagian al-Quran menjadi 30 juz itu di titik beratkan kepada segi banyak kalimatnya, bukan dari segi isi yang dikemukakan didalamnya, maka dijumpailah disini akhir dan permulaan juz masih ada hubungan yang erat. Pengertiannya masih bersambungan dan pembahasannya belum selesai.
(75). Khidhir berkata kepada musa as.: ” bukankah sudah kukatakan kepadamu bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat sabar untuk mempelajari ilmu hakikat besama-samaku”.memang sudah terjadi dua kali musa membantah dan tidak menyetujui perbuatan khidhir,padahal musa telah berjanji tidak akan mengadakan sangkalan apa-apa terhadap apa yang dibuat oleh nabi khidir.peringatan khidir kepada musa itu adalah peringatan yang terakhir.
(76). Musa berkata: “kalau sekiranya aku bertanya lagi kepadamu tentang suatu perbuatanmu yang aneh-aneh itu yang telah aku saksikan karena aku ingin mengetahui hikmahnya bukan untuk bertanya saja,maka jika aku bertanya lagi sesudah kali ini,maka janganlah kamu mengijinkan aku menyertaimu lagi,karena penyesalan yang terpaksa beliau mengakuinya dan meginsapinya.
(77). Lalu musa dan khidhir berjalan lagi hingga mereka berdua sampai kepada suatu negeri. mereka minta agar penduduk negeri itu menjamunya tetapii penduduk itu sangat kikir tidak mau memberi jamuan kepada mereka. penduduk negeri itu sangat rendah akhlaknya,sebab menurut kebiasaan orang arab bilamana ada seorang hartawan tidak mau memberi derma kepada seorang yang minta minta, maka hal seperti itu tidak boleh dicela dan jika ia menolak untuk memberii jamuan kepada tamunya maka hal itu termasuk kepada kemerosotan akhlaq yang rendah sekali.
(78). Khidir berkata kepada musa as :”pertanyaanmu yang ketiga kalinya ini adalah sebab perpisahan antara aku dan kamu.” Sebagian ulama tafsir mengatakan bahwa sebab perpisahan itu tidak terjadi setelah pertanyaan yang pertama dan kedua, oleh karena pertanyaan pertama dan yang kedua itu pada akhirnya adalah perbuatan yang munkar yaitu perbuatan membunuh anak yang tidak berdosa dan membuat lubang (merusak) pada dinding kapal maka wajarlah bila dimaafkan. Adapun pertanyaan yang ketiga karena khidir berbuat baik kepada orang yang kikir, yang tidak mau memberi jamuan, dan perbuatan itu adalah perbuatan yang baik yang tidak perlu disangkal.
Khidir berkata: “aku akan memberitahukan kepadamu hikmah-hikmah perbuatanku, yang kamu tidak sabar terhadapnya, yaitu: membunuh anak, melubangi kapal dan menegakkan dinding rumah. Tujuannya ialah untuk menyelamatkan kapal dari pada penyitaan raja yang dzalim, menyelamatkan ibu bapak anak yang dibunuh dari kekafiran andaikata ia hidup dan menggantinya dengan adiknya yang shalih dan menyelamatkan harta pusaka kepunyaan dua anak yatim, yang berada di bawah dinding yang akan roboh itu.
(79). Khidir menerangkan sebab ia mengerjakan tindakan-tindakan yang dia lakukan. Adapun perbuatan terhadap bahtera yang kulubangi dindingnya itu ialah karena bahtera itu adalah kepunyaan suatu kaum yang lemah dan miskin. Mereka tidak mampu menolak kedzaliman raja yang akan merampas bahteranya itu, dan mereka menpergunakan bahtera itu untuk menambah penghasilannya dengan mengangkut barang-barang dagangannya atau menyewakannya kepada orang lain. Dan aku sengaja membuat noda pada bahtera itu dengan cara melubanginya karena dihadapannya ada seorang raja dzalim yang suka merampas dan menyita setiap bahtera yang utuh dan tidak mau mengambil bahtera yang bernoda, sehingga karena ada noda tersebut bahtera itu akan selamat.
(80). Adapun anak muda yang dibunuh itu adalah anak muda yang kafir sedangkan kedua orang tuanya termasuk orang-orang yang sungguh-sungguh beriman. Maka kami kuatir bahwa karena kecintaan kedua orang tuanya kepada anak muda itu mereka akan tertarik keduanya olehnya kepada kekafiran.qtqdah berkata:”telah bembiralah kedua orang tuanya ketika anak muda itudilahirkan,dan telah bersedih hati keduanya ketika nak muda itu terbunuh.dan sendainya dia masih tetap hidup akan mengakibatkan kebinasaan kepad kedua orang tuanya.hendaklah setiap orang menerima ketentuan allah dengan senang hati karena ketentuan allah bagi seorang mu’min dalam hal yang tidak disukainya adalah lebih baik dari ketentuan allah terhadapnya dalam hal yang disuakinya.dan tersebut dalam sebuah hadist.
لا يقضي ا لله لمؤ من قضا ء الا كا ن خير ا له
“Allah tidak menetapkan kepada seorang mu’min dengan suatu ketetpan, melainkan ketetapan itu adalah lebih baik baginya.”
(81). Maka kami mengharapkan supaya allah memberi rizki kepada kedua orang tuanya itudengan seorang anak laki-laki yang lebih baik,dari pada anaknya yang telah dibunuh itu,dan lebih banyak kasih sayangnya kepada ibu bapaknya.
(82). Adapun yang menjadi pendorong bagiku untuk mengatakan dinding itu karena dibawahnya ada harta benda simpanan kepunyaan dua orang anak yatim dikota itu dan ayahnya seorang yang saleh. Maka Allah SWT menghendaki agar harta benda simpanan itu tetap dipelihara untuk kedua anak yatim itu. Maka Allah memerintahkan kepadaku supaya menegakkan dinding itu karena jika dinding itu jatuh (roboh) niscaya harta benda simpanan tersebut akan nampak terlihat dan dikhawatirkan akan dicuri orang.allah swt menghendaki kedua anak yatim itu mencapai umur dewasa dan daki agar kedua anak yatim itu mencapi umur dewasa dan mengeluarkan simpanannya itu sendiri darri baeah dinding,sebagi rahmat dari padanya.dan saya tidak mengerjakan semua pekerjaan itu atas dorongan da kemauan saya sendiri melainkan semata mata atas perintah allah swt,karena sesuatu tindakan yang berakibat merugikan harta benda manusia dan penumpahan arh tidak boleh dikerjakan kecuali dengan izin dan wahyu dari Allah.
2. Munasabah Surat al-kahfi
Surat Al Baqarah ayat 216:


216. Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui.
3. Asbabun nuzul
Imam Hakim dan lain-lainnya mengetegahkan sebuah hadis melalui sahbat Ibnu Abbas ra yang menceritakan bahwa orang-orang Quraisy berkata kepada orang-orang yahudi,”Berikanlah kepada kami sesuatu untuk kami tanyakan kepada lelaki ini (nabi Muhammad).” Lalu orang-orang yahudi itu berkata ,”tanyakanlah kepadanya tentang roh,”lalu orang-orang quraisy menanyakan kepada nabi Muhammad saw.maka turunlah firmannya,” dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah,” roh itu termasuk urusan rabku, dan tidaklah kalian diberi pengetahuan melainkan sedikit.”
4. Analisis
Seorang guru tidak hanya bisa menegur dan memarahi bahkan memberi sanksi terhadap kesalahan murid. Akan tetapi, juga ditunut mampu memberikan penjelasan terhadap kesalahan dan kekeliruan muridnya. Hal ini bertujuan agar seorang murid mengetahui dan menyadari serta tidak mengulanginya pada masa berikutnya. Sehingga, seorang guru diharapkan tidak hanya bisa memarahi dan memberikan sanksi kepada muridnya, namun juga membetulkan kesalahan tersebut.Begitulah kesan yang didapatkan dari ayat 79-82.


Artinya: Khidir berkata: "Inilah perpisahan antara aku dengan kamu; kelak akan kuberitahukan kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya.” (78). Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera (79). Dan adapun anak muda itu, maka keduanya adalah orang-orang mukmin, dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran (80). Dan kami menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam kasih sayangnya (kepada ibu bapaknya) (81). Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya (82).”
B. Surat An-Najm ayat 5-6:
Firman Allah:

5. Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat.
6. Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli.
1. Tafsir
Dalam ayat ini selanjutnya allah swt menerangkan bahwa Muhammad saw (kawan mereka itu) diajari oleh jibril as. Jibril itu sangatlah juatnya baik ilmunya maupun amalnya.
Dalam firman allah swt dijelaskan:

19. Sesungguhnya Al Qur'aan itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),
20. Yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan Tinggi di sisi Allah yang mempunyai 'Arsy,
21. Yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.

Kemudian Muhammad saw mempelajarinya dan mengamalkannya. Ayat ini merupakan jawaban dari perkataan mereka yang mengatakan bahwa Muhammad itu hanyalah tukang dongeng yang menceritakan dongengan orang-orang terdahulu.
Jelaslah bahwa Muhammad itu bukan diajari oleh seorang manusai, tapi ia diajari oleh jibril as yang sangat kuat.
Allah swt menerangkan lagi dalam ayat ini bahwa jibril itu mempunyai kecerdasan dan kekuatan yang luar biasa. Seperti dalam riwayat bahw ia pernah membalikan perkampungan nabi luth kemudian mereka diangkat kelangit lalu dijatuhkan ke bumi juga iapernah menghembus kaum samud hingga berterbanganlah mereka. Dan apabila ia turun kebumi hanya dibutuhkan waktu kebumi hanya dibutuhkan waktu sekejap mata. Lagi pula ia dapat merubah bentuk dengan berbagai rupa.
2. Munasabah
Ayat ini bermunasabah dengan Q.S. At-takwir ayat 19-21:

19. Sesungguhnya Al Qur'aan itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),
20. Yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan Tinggi di sisi Allah yang mempunyai 'Arsy,
21. Yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.


3. Asbabun Nuzul
Ibnu Abi Hatim juga mengetengahkan hadis ini melalui darrad abu usamah yang menceritakan, bahwa suatu pasukan beerangkat kemedan perang lalu seorang laki-laki meminta kepad arasulullah saw hewan kendaraan untuknya. Rasulullah saw menjawab, “aku tidak memiliki hewan kendaraan untukmu.” Kemudian laki-laki itu pergi dengan hati yang sedih lalu ia berusaha dengan seorang lelaki yang kendaraannya unta sedang diistirahatkan dihadapannya,”maukah engkau bila menaiki kendaraan ku ini dan menyusul pasukan (kaum muslimin ) dengan membawa pahala kebaikan mu?” maka lelaki yang tidak berkendaraan itu mengatakan,”ya.” Maka ia berangkat dengan ekndaraan untanya lalu turun firmannya,”ceritakanlah kepadaki tentang orang yang berpaling.”(q.s an-najm 33) sampai dengan firmannya, “ kemudian akan diberikan balasan kepadanya dengan balasan yang sempurna.”(q.s an-najm 41)
4. Analisis
Dalam menyampaikan ilmu itu diperlikan dengan kekuatan yang amat besar, yakni memiliki pengetahuan yang cakap dan memiliki keteguhan dan kemampuan untuk menyampaikan ilmu kepada peserta didik. Sebagaimana dicantumkan dalam ayat diatas.

ISLAM DI SPANYOL DAN PENGARUHNYA TERHADAP RENAISANS DI EROPA

ISLAM DI SPANYOL
DAN PENGARUHNYA TERHADAP
RENAISANS DI EROPA


Setelah berakhirnya periode Islam klasik, ketika Islam mulai memasuki masa kemunduran, Eropa bangkit dari keterbelakannganya. Kebangkitan itu bukan saja terlihat dalam politik dengan keberhasilan Eropa mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam, tetapi terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan-kemajuan Eropa ini tidak bias dipisahkan dari pemerintahan Islam di Spanyol. Pada periode klasik, ketika Islam mencapai masa keemasannya, Spanyol merupakan peradaban Islam yang sangat penting. Ketika itu, orang-orang Eropa Kristen banyak belajar di perguruan-perguruan tinggi Islam di sana. Karena itu, kehadiran Islam di Spanyol banyak menarik perhatian para sejarawan.

A. MASUKNYA ISLAM KE SPANYOL
Pada masa pemerintahan Khalifah Al-Walid (705-715 M), salah seorang khalifah dari Bani Umayah yang berpusat di Damaskus. Sebelum penaklukan Spanyol, umat Islam telah menguasai Afrika Utara dan menjadikannya sebagai salah satu propinsi dari dinasti Bani Umayah. Penguasaan sepenuhnya atas Afrika Utara itu terjadi di zaman khalifah Abdul Malik (685-707 M). Khalifah Abd Al-Malik mengangkat Hasan ibn Nu’man Al-ghasanni menjadi gebernur di daerah itu. Pada masa khalifah Al-Walid, hasan ibnb Nu’man sudah digantikan oleh Musa ibn Nushair. Di zaman Al_Walid iti, Musa ibn Nushair memperluas wilayah kekuasaanya dengan menduduki Aljazair dan Maroko. Selain itu, ia juga menyempurnakan penaklukan ke daerah-daerah bekas kekuasaan bangsa Barbar di pegunungan-pegunungan, sehingga mereka menyatakan setia dan berjanji tidak akan membuat kekacauan seperti yang telah mereka sebelumnya. Penaklukan atas wilayah Afrika Utara itu pertama kali di kalahkan sampai menjadi salah satu propinsi dari Khalifah Bani Umayah, yang memakan waktu selama 53 tahun, yaitu mulai tahun 30 H (masa pemerintahan Muawiyah ibn Abi Sufyan) sampai tahun 83 H masa Al-walid). Sebelum dikalahkan dan kemudian di kuasai Islam, di kawasan ini terdapat kantung-kantung yang menjadi kekuasaan kerajaan Romawi, yaitu kerajaan Gothik. Kerajaan ini sering menghasut penduduk agar membuat kerusuhan dan menentang kerajaan Islam. Setelah kawasan ini betul-betul dapat dikuasai, jumat islam mulai memusatkan perhatiannya untuk menaklukan spanyol. Dengan demikian, Afrika Utara menjadi batu loncatan bagi kaum Muslimin dalam penaklukan wilayah Spanyol.

Dalam proses penaklukan Spanyol terdapat tiga pahlawan yang dapat dikatakan paling berjasa satuan pasukan kesana. Mereka adalah Tharif ibn Malik, Thariq ibn Ziyad, dan musa ibn Nushair. Tharif sering disebut sebagai perintis dan penyelidik. Sedangkan Thariq ibn Ziyad lebih banyak dikenal sebagai penakluk Spanyol, karena pasukannya lebih besar darn hasilnya lebih nyata . Pasukannya terdiri dari sebagian besar suku Barbar yang didukung oleh Musa ibn Nushair dan sebagian lagi orang Arabyang dikirim Khalifah Al-Walid. Pasukan itu kemudian menyebrangi selay dibawah pimpinan Thariq ibn Ziyad. Sebuah gunung tempat pertama kali Thariq dan pasukannya mendarat dan menyiapkan pasukannya, dikenak dengan nama (Gibraltar/Jabal Thariq). Dengan dikuasainya daerah ini, maka terbukalah pintu secara luas untuk memasuki Spanyol. Dalam pertempuran di suatu tempat yang bernama Bakkah., raja Roderick dapat dikalahkan. Dari situ Thariq dan pasukannya terus menaklukan kota-kota penting, seperti Cordova, Granada, dan Toledo (ibu kota kerajaan Goth saat itu) .

Kemenagan pertama yang dicapai Thariq ibn Ziyad membuka jalan untuk menaklukan wilayah yang lebih luas lagi. Untuk itu, Musa ibn Nushair perlu melibatkan diri dalam pertempuran denagan maksud membantu perjuanagan yang telah di lakukan oleh Thariq, ia bersam pasukannya pergi menyebrangi selat dan kota yang dilewatinya. Setelah Musa berhasil menaklukan Sidonia, Sevile, dan Merida serta mengalahkan penguasa kerajaan Ghotic, Thodomir di Orihuela, ia begabung dengan Thariq Toledo. Selanjutnya, keduanya berhasil menguasai seluruk kota di Spanyol, termasuk di bagian utaranya, mulai dari Saragosa sampai Navarre.

Gelombang perluasan wilayah berikutnya pada masa pemerintahan Khalifah Umar ibn Aziz tahun 99 H/717M. Sasaran ditujukan untuk menguasai daerah Perancis selatan. Selanjutnya, pimpinan menyerahkan kepada Abd Al Rahman Ibn Abdullah Al Ghafiki untuk menyerang kota Bordesu, poiter dan dia mencoba menyerang kota Tours. Akan tetapi, diantra kota Poiter dan tours ia ditahan oleh Charles Martel sehingga penyerangan ke Perancis gagal dan tentara yang dipimpinnya mundur kembali ke Spanyol.

Sesudah itu, masi\h juga terdapat penyerangan- penyerangan, ke Aviringon tahun 734 M, ke Lyon tahun 743 M dan pulau-pulau yang terdapat di laut tengah. Majorcha, Corsia, Creta dan sebagian dari Sicilia jatuh ke tangan islam di zaman Bani umayah .

Yang dimaksud dengan factor eksternal adalah suatu kondisi yang terdapat di negeri Spanyol. Pada masa menaklukkan Spanyol oleh orang-orang Islam, kondisi social, politik, dan ekonomi negeri ini berada dalam keadaan menyedihkan. Secara politik, wilayah Spanyol terkoyak-koyak dan terbagi- bagi ke dalam beberapa negeri kecil. Bersamaan dengan itu, penguasa Gothic bewrsikap tidak toleran terhadap aliran agama yang dianut oleh penguasa, yaitu aliran Monodist, apalagi terhadap penganut agama lain , Yahudi. Penganut agama Yahudi yang merupakan bagian terbesar dari penduduk Spanyol dipaksa do baptis menurut agama Kristen. Yang tidak bersedia didiksa dan dibunuh secara brutal . Berkenaan dengan itu, Amer Ali, seperti di kutip oleh Imamuddin mengatakan Afrika (Timur dan Barat) menikmati kenyamanan dalam segi material, kebersamaan, keadilan, dan kesejahteraan tetangganya di jazirah Spanyol.

Perpecahan politik memperburuk keadaan ekonomi masyarakat. Ketika Islam masuk ke Spanyol, ekonomi masyarakat dalam keadaan lumpuh. Padahal, waktu Spanyol berada dibawah pemerintahan Romawi, berkat kesuburan tanahya, pertanian maju pesat. Demikian pula dengan pertambangan,industri dan perdagangan di dukung oleh sarana transportasi yang baik. Akan tetapi, setelah Spanyol berada dibawah kerajaan Ghotic perekonomian lumpuh dan kesejahteraan masyarakat menurun.
Buruknya kondisi social, ekonomi, dan keagamam tersebut terutama disebabkan oleh keadaan polituk yang kacau. Kondisi terburuk terjadi pada masa pemerintahan Raja Rodericks, Raja Goth terakhir yang dikalahka Islam.

Awal kehancuran kerajaan Ghot adalah ketika raja Roderick memindahkan ibu kota negaranya dari Sevile ke Toledo, sementara witiza, yang saat itu menjadi penguasa wilayah Toledo, diberhentikan begitu saja. Keadaan ini memancing amarah dari Oppas dan Achil, kakak, dan anakWitiza. Keduanya kemudian bangkit dan menghimpun kekutan untuk menjatuhkanRoderick. Mereka pergi ke Afrika Utara dan bergabung dengan kaum muslimin. Sementara itu, terjadi pula konflik antara Rderick dengan Ratu Julian, mantan penguasa wilayah septah, julian juga bergabung dengan kaum muslimin di Afrika Utara dan mendukung usaha umat islam untuk menguasai Spanyol. Julian bahkan memberikan pinjaman empat buah kapal yang dipakai ole Tharif, Thariq, dan Musa.

Hal menguntungkan tentara Islam lainnya adalah tentara Roderick yang terdiri dari para budak yang tertindas tidal lagi mempunyai semangat perang, selain itu, orang Yahudi yang selama ini tertekan juga mengadakan persekutuan dan memberikan bantuan bagi perjuangan kaum muslimin. Adapun yang di maksud factor internal adalah suatu kondisi yang terdapat dalam tubuh penguasa, tokoh-tokoh pejuang, dan prajurit Islam yang terlibat dalam penaklukan wilayah Spanyol pada khususnya. Para pemimipin adalah tokoh-tokoh kuat , tentaranya kompak, bersatu, dan penuh percaya diri. Meeka pun cakap, berani dan tabah dalam menghdapi setiap persoalan. Yang tidak kalah pentingnya adalah ajaran Islam yang ditunjukan para tentara islam, yaitu toleransi, persaudaraan, dan tolong menolong. Sikap toleransi agama dan persaudaraan yang terdapat dalam pribadi kaum muslimin itu menyebabkan penduduk Spanyol menyambut kehadiran Islam di sana.

B. PERKEMBANGAN ISLAM DI SPANYOL
Sejak pertama kali mengimjakan kaki di Spanyol hingga jatuhnya kerajaan Islam di tanah Spanyol, Islam memainkan peranan yang sangat besar. Masa itu berlangsung lebih dari tujuh setengah abad. Sejarah panjang yang dilalui umat Islam di Spanyol itu pin dibagi menjadi enam periode, yaitu:

1. Periode Pertama (711-755 M)
Pada periode ini, Spanyol berada dibawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayah yang berpusat di Damaskus. Pada periode ini stabilitas politik negri Spanyol belum tercapai secara sempurana, gangguan –gangguan masih terjadi, baik dating dari dalam maupun dari dari luar. Gangguan dari dalam antara lain berupa perselisihan diantara elit penguasa, terutama akibat perbedaan etnisdan golongan. Perbedaan pandangan politik ini menyebabkan seringnya terjadi perang saudara.

Gangguan dari luar dating dari sisa-sisa musuh Islam di Spanyol yang bertempat tinggal di daerah-daerah pegunungan yang memang tiadak pernah tunduk kepada pemerintahan Islam. Gerakan ini terus memperkuat diri. Setelah berjuang lebih dari 500 tahun, akhirnya mereka mengusir Islam dari bumi Spanyol. Karena sering terjadi konflik nternal dan berperang menghadapu musuh dari luar, maka dalam periode ini Islam Spanyol belum mamasuki kegiatan pembangunan di bidang peradaban dan kebudayaan. Periode ini berakhir dengan datangnya Abd Al_Rahman Al-dakhil ke Spanyol pada tahun 138 h/755 M.

2. Periode kedua (755-912 M)
Pada periode ini, Spanyol berada di baeah pemerintahan seorang yang bergelar amir (panglima atau gubernur) tetapi tidak tunduk kepada pusat pemerintahan Islam yang ketika itu di pegang oleh Khalifah Abbasiyah di Baghdad. Amir pertama adalah Abdurahman I, yang memasuki Spanyol tahun 138 H/755 M dan diberi gelar Al-Dakhil (Yang Masuk ke Spanyol). Dia adalah keturunan Bani Umayah yang berhasil lolos dari kejaran Bani Abbas. Selanjutnya ia berhasil mendirikan dinasti Bani Umayah di Spanyol. Penguasa-pengeuasa Spanyol pada pariode ini adalah Abd Al-rahman Al-Dakhil, Hisyam Iabd Al-Rahman Al-ausath.
Sekalipun demikian, berbagai ancaman dan kerusuhan terjadi. Pada pertengahan abad ke-9, stabilitas Negara terganggu dengan munculnya gerakan Kristen fanatic yang mencari kesyahidan (Martyrdom). Namun, gereja Kristen laimnya di Seluruh Spanyol tidak menaruh simpati kepada gerakan itu. Gangguan politik yang paling serius pada periode ini datng dari umat islam itu sendiri. Golongan pemberontak di Toledo pada tahun 852 M membentuk Negara kota yang berlangsung selama 80 tahun. Yang terpenting di antaranya adalah pemberontakan yang di pimpinoleh Hafshun dan anaknya yang berpusat dip pegunungan dekat Malaga. Sementara itu perselisihan antara orng-orang Barbar dan orang-orang Arab masih sering terjadi.

3. Periode ketiga (912-1013 M)
Peruode ini berlangsung mulsi dari pemerintahan Abd Al- Rahman III yang bergelar “An-Nasir” sampai munculnya “raja-raja kelompok” yang dikenal dengan sebutan Muluk al-Thawatif. Pada periode ini, Spanyol diperintah oleh penguasa denan gelar khalifah, pada periode ini, umat islam Spanyol mencapai puncak kemajuan dan kejayaan, menyaingi kejayaan daulat Abbasiyah di Baghdad. Awal dari kehancuran klhalifahg Bani Umayah di Spanyol adalah ketika Hisyam naik tahta dalam usia sebelas tahun. Oleh karena itu, kekuasaan actual berada ditangan pejabat. Pada tahun 981 M, Khalifah menunjuk Ibn Abi’Amir sebagai pemegang kekuasaan secara mutlak. Ia wafat tahun 1002 M dan digantikan oleh anaknya Al-Muzaffar, yang maasih dapat mempertahankan keungulan kerajaan. Akan tetapi setelah wafat pada tahun 1008 M, ia digantikan oleh adiknya yang tidak memiliki kualitas bagi jabatan itu. Dalam beberapa tahun saja, Negara yang tadinya makmur dilanda kekacauan dan kehancuran total. Akhirnya, pada tahun 1013 M, Dewan Mentri yang memerintah Cordova menghapuskan jabatan khalifah. Ketika itu, Spanyol sudah terpecah dalam banyak sekali Negara kecil yang berpusat di kota-kota tertentu.

4. Periode keempat (1013-1086)
Pada periode ini, Spanyolterpecah menjadi lebih dari tiga puluh Negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al-Mulukuth-Thawaif, yang berpusat di suatu kota seperti Seville, Cordova, Toledo, dan sebagainya. Pada periode ini umat islam Spanyol kembali memasuki masa pertikaian interen. Meskipun, kehidupan politik tidak stabil, namun kehidupan intelektual terus berkembang pada periode ini. Istana-istana mendorong para sarjana dan sastrawan untuk mendapatkan perlindungan dari satu istana ke istana lain.

5. Periode kelima (1086-1248)
Pada periode ini, Spanyol Islam meskipun masih terpecah dalam beberapa Negara, tetapi terdapat satu kekuatan yang dominan, yaitu kekuasaan dinasti Murbithun (1086-1143 M) dan dinasti muwahhidun (1146-1235 M). Dinasti Murabithun pada mulanya adalah sebuah gerakan agama yang didirikan oleh Yusuf ibn Tasyfin di Afrika Utara. Ia dan tentaranya memasuki Spanyol pada tahun 1086 M dan berhasil mengalahkan Castilia. Karena perpecahan di kalangan raja-raja Muslim, Yusuf melangkah lebih jauh untuk menguasai Spanyol dan ia berhasil untuk itu. Akan tetapi, penguasa-penguasa sesudah ibn Tasyfin adalah raja-raja yng lemah. Pada tahun 1143 M, kekuasaan dinasti ini berakhir, baik di Afrika Utara maupun di Spanyol dan digantikan oleh dinasti Muwahhidun. Pada masa dinasti Murabithun, Saragossa jatuh ke tangan Kristen, tepatnya tahun 1118 M. Di Spanyol sendiri, sepeninggal dinasti ini, pada mulanya muncul kembali dinasti-dinasti kecil, tapi hanya berlangsung tiga tahun. Kekalahan yang dialmi Muwsahhidun menyebabkan penguasanya memilih untuk meninggalkan Spanyol dan kembali ke Afika Utara tahun 1235 M. Keadaan Spanyol kembali runyam, berada dibawah penguasa-penguasa kecil. Dalam kondisi demikian, umat islam tidak mampu bertahan dari serangan-serangan Kristen yang semakin besar. Tahun 1238 M Cordova jatuh ke tangan penguasa Kristen dan Seville jatuh tahun 1248 M. Seluruh Spanyol kecuali Granada lepas dari kekuasaan Islam.

6. Periode keenam (1248-1492 M)
Pada periode ini, Islam hanya berkuasa di daerah Granada, di dinasti Bani Ahmar (1232-1492 M). Peradabankembali mengalami kemajuan seperti di zaman Abdurrahman An-Nasir. Akan tetapi, secara politik dinasti ini hanya erkuasa di wilayah yang kecil. Kekuasaan islam yang merupakan pertahanan terakhir di Spanyol ini berakhir, karena perselisihan orang-orang istana dalam memperebutkan kekuasaan. Abu Abdullah Muhammmad merasa tidak senang kepada ayahnya, karena menunjuk anaknya yang lain sebagai penggantinya menjadi raja. Dia memberontak dan berusaha merampas kekuasaan. Dalam pemberontakan itu, ayahnya terbunuh dan digantikan oleh Muhammad ibn sa’ad. Abu Abdullah kemudian meminta bantuan kepada Ferdenand dan Isabella untukm menjatuhkannya. Dua penguasa Kristen ini dapat mengalahkan penguasa yang sah dan Abu Abdullah naik tahta.
Tentu saja, Ferdenand dan Isabella yang mempersatukan dua kerajaab Kristen melalui perkawinan itu tdak cukup merasa puas. Keduanya ingin merebut kekuasaan terakhir umat islam di Spanyol. Abu Abdullah tidak kuasa menahan serangan-serangan orang Kristen tersebut dan akhirnya mengaku kalah. Ia menyerahkan kekuasaan kepada Ferdenand dan Isabella, kemudian, hijrah ke Afrika Utara. Dengan demikian berakhirlah kekuasaan islam di Spanyol tahun 1492 M. Umat bislam setelah itu dohadapkan kepda dua pilihan, masuk Kristen atau pergi meninggalkan Spanyol. Pada tahun 1609 M, boleh dikatakan tidak ada lagi umat islam di daerah ini.

C. KEMAJUAN PERADABAN
Dalam masa lebih dari tujuh abad, kekuasaan Islam di Spanyol, umat Islam telah mencapai kejayaanya disana. Banyak prestasi yang mereka peroleh, bahkan, pengaruhnya membawa Eropa dan kemudian Dunia, kepada kemajuan yang lebih kompleks.

1. Kemajuan Intelektual
Masyarat Islam Spanyol merupakan masayarakat majemuk yang terdiri dari komunitas-komunitas Arab (Utara dan Selatan), al-Muwalladun (orang-orang Spanyol yang masuk Islam), Barbar (umat Islam yang berasal dari Afrikka Utara), al-Shaqalibah (penduduk daerah antara konstantinopel dan Bulgaria yang menjadi tawanan Jerman dan dijual kepada penguasa Islam untuk dijadikan tentara bayaran), Yahudi, Kristen Muzareb yang berbudaya Arab, dan Kristen yang masih menentang kehadiran Islam. Semua komunitas itu kecuali yang terakhir, memberikan saham intelektual terhadap terbentuknya lingkungan budaya andalus yang melahirkan kebangkitan ilmiah, sastra, dan pembangunan fisik di Spanyol.

2. Kemegahan Pembangunan fisik
Aspek-aspek pembangunan fisik yang mendapat perhatian umat islam sangat banyak. Dalam perdagangan, jalan-jalan dan pasar-pasar dibangun. Bidang pertanian demikian juga. System irigasi baru diperkenalkan kepada masyarakat Spanyol yang tidak mengenal sebelumnya. Dam-dam, kanal-kanal, saluran sekunder, tersier, dan jembatan-jembatan air didirikan. Tempat-tempat yang tinggi, dengan begitu, juga mendapat jatah air.
Orang-orang arab memperkenalkan pengaturan hidrolik untuk tujuan irigasi. Kalau dam digunakan untuk mengecek curah air, waduk (kolam) dibuat untuk penyimpanan air. Pengaturan hidrolik itu dibangun dengan memperkenalkan roda air (water wheel) asal Persia. Di samping itu, orang-orang islam juga memperkenalkan pertanian padi, perkebunan jeruk, kebun-kebun dan taman-taman.
Namun demikian, pembangunan-pembangunan fisik yang paling menonjol adalah pembangunan gedung-gedung, seperti pembangunan kota, istana, mesjid, pemukiman dan taman-taman. Di antara pembangunan yang megah adlah mesjid Cordova, kota Al-Zahra, Istana Ja’fariyah di Saragosa, tembok Toledo, istana Al-Makmun, mesjid Seville, dan istana Al-Hamra di Granada.

3. Faktor-faktor Pendukung Kemajuan
Spnyol Islam, kemjuaanya sangat ditentukan oleh adanya penguasa-penguasa yang kuat dan berwibawa, yang mampu mempersatukan kekuatan-kekuatan umat Islam. Keberhasilan poitik pemimpin-pemimpintersebut ditunjang oleh kebijaksanaan penguasa-penguasa lainyayang mempelopori kegiatan-kegiatan ilmiah yang terpenting diantara pnguasa dinasti Umayyah di Spanyoldalam hal ioni adalah Muhammad Ibn Abd Al-Rahman (852-886 M).

Meskipun ada persaingan yang sengit antara Abbasiyah di Baghdad dan Umayyah di Spanyol, hubungan budaya dari Timur dan Barat tiadak selalu peperangan. Sejak abad ke-11 M dan seterusnya, banyak sarjana mengadakan perjalanan dari uunb barat wilayah islam keujung timur, sambil membawa buku-bukudan gagasan-gagasanhal ini menunjukan bahwa, meskipun umat Islam terpecah dalam beberapa kesatuan politik, terdapat apa yang disebut kesatuan budaya dunia Islam.
D. PENYEBAB KEMUNDURAN DAN KEHANCURAN
1. Konfik Islam dengan Kristen
Para penguasa muslim tidak melakukan Islamisasi secara sempurna. Mereka sudah puas dengan menagih upeti kerajaan Kristen taklukannya dan membiarkan mereka mempertahankan hukum dan adapt mereka, termasuk posisi hirarki tradisional, asal tidak ada perlawanan bersenjata. Namun demikian, kehadiran Arab Islam telah memperkuat rasa kebangsaan orang-orang Spanyol Kristen. Hal itu menyebabkan kehidupan Negara islam di Spanyol tidak berhenti dari pertentangan antara islam dan Kristen. Pada abad ke-11 M umat Kristen memperoleh kemajuan pesat, sementara umat islam sedang mengalami kemunduran.

2. Tidak Adanya Ideologi Pemersatu
Kalau ditempat-tempat lain, para mukalaf diperlakukan sebagai orng islam sederajat, di Spanyol, sebagai mana politik dijalankan Bani Umayyah di Damaskus. Orang-orang Arab tidak menerima orang-orang pribumi. Setidaknya sampai abad ke-10 M, mereka masih memberi istilah “ibad dan muwalladun” kepada para mukalaf itu, suatu ungkapan yang dinilai merendahkan. Akibatnya, kelompok-kelompok etnis non- Arab yang sering menggerogoti dan merusak perdamamaian. Hal ini menunjukan tidak adanya ideology yang dapat memberi makna persatuan, disamping kurangnya figur yang dapat menjadi personifikasi ideology itu.

3. Kesulitan Ekonomi
Di paruh kedua masa Islam di Spanyol, para penguasa membangun kota dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan sangat “serius”, sehingga lalai membina perekonomian. Akibatnya timbul kesulitan ekonomi amat memberatkan dan mempengaruhi kondisi politik dan militer.

4. Tidak Jelasnya Sistem Peralihan Kekuasaan
Hal ini menyebabkan perebutan kekuasaan diantara ahli waris. Bahkan, karena inilah kekuasaan Bani Umayyah runtuh dan Muluk Al- Thawaif muncul. Granada merupakan pusat kekuasaan Islam terakhir di Spanyol jatuh ketangan Ferdinand dan Isabella.

5. Keterpencilan
Spanyol Islam bagaikan terpencil dari dunia Islam yang lain. Ia selalu berjuang sendirian, tanpa mendapat bantuan kecuali dari Afrika Utara. Dengan demikian, tidak ada kekutan alternative yang mampu membendung kebangkita Kristen di sana.

E. PENGARUH PERADABAN SPANYOL ISLAM DI EROPA
Kemajuan Eropa yang terus berkembang hingga saat ini banyk berhutang budi kepada khajanah ilmu pengetahuan Islam yang berkembang diperiode klasik. Memang banyak saluran bagaimana peradaban Islam mempengaruhi Eropa, seperti Sicilia dan Perang Salib, tetapi saluran terpenting adalah Spanyol Islam.

Spanyol merupakan tempat yang paling utama bagi Eropa menyerap peradaban Islam, baik dalam bentuk hubungan politik social, maupun perekonomian, dan peradaban antar Negara. Orang-orang Eropa menyaksikan kenyataan bahwa Spanyol berada dibawah kekuasaan Islam jauh meninggalkan negar-negara tetangganya Eropa, terutama dalam bidang pemikiran dan sains disamping bangunan fisik. Yang terpenting diantaranya adalah pemikiran Ibn Rusyd (1120-1198 M). Ia melepaskan belenggu taklid dan menganjurkan kebebasan berfikir. Ia mengulas pemikiran Aristoteles dengan cara yang memikat minat semua orang denagn cara memikat minat semua orang yang berpikir bebas. Ia mengedepankan sunnatullah menurut pengertiamn islam terhadap panthisme dan anthrophisme Kristen. Demikian besar pengaruhnya di Eropa, hingga di Eropa timbul gerakan Averroeisme (Ibn Rusyd-isme) yang menuntut kebebasab berfikir pihak gereja monolak pemikiran rasional yang dibawa gerakan Averroeiisme ini.
Berawal dari gerakan Averroeisme inilah di Eropa kemudian lahir revormasi pada abad ke-16 M dan rasionalisme pada abad ke-17 M.

Pengaruh peradaban Islam, termasuk didalamnya pemikiran Ibn Rusyid, ke Eropa berawal dari banyaknya pemuda-pemuda Kristen Eropa yng belajar di Universits Islam di Spanyol, seperti Universitas Cordova, Seville, Malaga, Granada, dan Salamanca. Setelah pulang ke negrinya, mereka mendirikan sekolah dan universitas yang sama. Universitas peertama di Eropa adalah Universitas Paris yang didirikan pada tahun 1231 M.

Pengaruh ilmu pengetahuan Islam atas Eropa yang sudah berlangsung sejak abad ke-12 M itu menimbulkan gerakan kebangkitan kembli (Renaissance) pusaka Yunani di Eropa pada abad ke-14 M.

Walapun Islam akhirnya terusir dari negri Spanyol dengan cara yang sangat kejam, tetapi ia telah membidani gerakan-gerakan penting di Eropa. Gerakan-gerakan itu adalah kebangkitan kembali kebudayaan Yunani klasik pada abad ke-14 M yang bermula di Italia, gerakan roformasi pada abad ke-16 M yang rasionalisme pada abad ke-17 M, dan pencerahan (Aufklarung) pada abad ke-18 M.

Nama : Idham maulana

Kelas :PAI-C

TASK III

A.Skimming

1.Topic discussed about formed beaches with the way naturalis shaped by water wavesand current acting on the shore

2.Main idea paragraph 1 is formed loose sand that are shaped by water waves andcurrent acting on shore

3.Main idea paragraph 2 is beaches are natural habitat for plants and animals,and also shovel in area beach sand for valuable placer deposits.

4.Formation beaches occur wih way natural.

B.Scanning

1.Beaches is loose and sand and gravel or boulders that are shaped by water waves and current acting on yhe shore

2.Shaped the accumulation of loose sand and gravel or boulders is beaches.

3.Yes,because beaches providing bteeding and groud for seals,turtles,bird.fish and shellfish

4.Kind of animal do they on the beches is seals,turtles,bird,fish and shellfish.

5.Beaches sand used for valuable placer deposits of diamond and gold

C.

1.Flow

2.

3.Residential

4.Simple

5.Copy

D.

1.Coast.

2.Condition

3.Archipelago

4.Realm

5.Aggreagation