Kamis, 08 April 2010

Inovasi Pendidikan

LANDASAN PENDIDIKAN

A. Pengertian Inovasi Pendidikan
Inovasi berasal dari bahasa latin, yaitu innovation, artinya pembaruan dan perubahan, kata kerjanya innovo, artinya membaharui dan mengubah. Jadi, inovasi adalah suatu perubahan yang baru menuju kearah perbaikan atau berbeda dengan yang sebelumnya, yang dilakukan dengan sengaja dan terencana (tidak secara kebetulan). Fuad Ihsan, 2001: 191.
Kata inovasi (pembaharuan), memiliki pengertian yang sama dengan kata invention dan discovery. Invention adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru dari hasil karya manusia. Sedangkan discovery adalah penemuan sesuatu yang sebenarnya telah ada sebelumnya. Dengan demikian, inovasi dapat diartikan sebagai usaha menemukan sesuatu (benda) yang baru dengan jalan melakukan kegiatan (usaha) invention dan discovery.
Menurut Santoso S. Hamijoyo dalam bukunya Cecep Wijaya (1992: 6) mengatakan bahwa pembaruan pendidikan adalah suatu perubahan yang baru dalam kualitatif (berbeda dari yamng sebelumnya) serta secara sengaja diusahakan atau dilakukan untuk meningkatkan kemampuan, guna mencapai tujuantertentu dalam pendidikan

B. Tujuan Inovasi Pendidikan
Tujuan inovasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi, relevansi, kualitas, dan efektivitas sarana serta jumlah peserta didik sebanyak-banyaknya dengan hasil pendidikan sebesar-besarnya, dengan menggunakan uang, sumber tenaga, alat, dan waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya.
Menurut Santoso 1974 tujuan utama inovasi yakni meningkatkan sumber-sumber tenaga, uang, alat, sarana termasuk struktur dan prosedur organisasi.
Menurut Cecep Wijaya 1992: 7 tujuan terjadinya proses pendidikan di Indonesia, secara luas ialah sebagai berikut ;
1. lebih meratanya pelayanan pendidikan
2. lebih serasinya kegiatan belajar dengan faktor tujuan pendidikan
3. lebih efisien dan ekonomisnya pendidikan
4. lebih efektifnya sistem pendidikan
5. lebih lancar dan sempurnanya sistem imformasi kebijakan
6. lebih dihargainya unsur kebudayaan nasional
7. lebih kokohnya kesadaran, identitas dan kesadaran nasional
8. tumbunya masyarakat yang gemar belajar
9. tersebarnya paket pendidikan yang memikat mudah dicerna dan mudah diperoleh
10. meluasnya kesempatan kerja
Pada umumnya upaya pembaharuan pendidikan yang dilakukan, baik di negara maju maupun di negara berkembang mempunyai kecenderungan dalam mengemban misi untuk memecahkan segala permasalahan yang di hadapi dalam dunia pendidikan. Permasalaha-permasalah tersebut antara lain:
1. pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan
2. peningkatan mutu
3. relevansi pendidikan secara efektif dan evisien

C. Ruang Lingkup Inovasi Pendidikan
1. Sumber TerjadinyaInovasi Pendidikan
Mengenai sumber munculnya Inovasi, termasuk inovasi dalam dunia pendidikan, sekurang-kurangnya terdapat tiga pandangan, yaitu:
Pertama, pandangan yang menyatakan bahwa agar pembaharuan ini terlaksana dengan penuh makna dan tumbuh mengakar di masyarakat luas, sebaiknya ide pembaharuan itu muncul dari pihak bawah (change from the grass roots) atau dikenal dengan istilah bottom-up inovation. Pandangan ini diciptakan berdasarkan ide, pikiran, kreasi dan inisiatif dari pihak-pihak yang terlibat dalam duni pendidikan, misalnya guru, kepala sekolah dan lain-lain
Kedua, menyatakan bahwa tanpa adanya persetujuan atau kebijakan dan keputusan dari pihak atas, maka orang-orang yang ada di tingkat bawah atau daerah akan merasa ragu-ragu dan merasa terdorong untuk ikut serta menyebarkan pembaharuan. oleh karena itu, sebaiknya ide-ide pembaharuan itu muncul dari pihak atas atau pusat sebagai penentu dan pemegang kebijakan.
Ketiga, menyatakan bahwa yang terpenting gagasan dalam prosesitu berlangsung secara sedikit demi sedikit, aspek demi aspek, dan perlahan-lahan, tetapi berlangsung secara teru menerus (kontinus) dari waktu ke waktu.

2. Bidang-Bidang Inovasi Pendidikan
Berdasarkan komponen yang ada keseluruhan sistem pendidikan, terdapat banyak hal yang perlu mendapat perubahan, baik itu peningkatan, penyempurnaan, maupun perbaikan melalui kegiatan inovasi. Bidang tersebut, antara lain menyangkut peserta didik, tujuan pendidikan, materi bahan ajar, media pembelajaran, fasilitas pendidikan, metode pembelajaran, komunikasi di kelas, dan lain-lain.
3. Jenis-Jenis Inovasi Pendidikan
Jenis inovasi pendidikan memang tidak terbilang jumlahnya, namun itu semua dapat dikelompokan ke dalam tiga kategori, yaitu: objek, derajat, dan sifatnya.
4. Proses Inovasi Pendidikan
Proses inovasi pendidikan mempunyai empat tahapan, yaitu:
a. Invention (Penemuan)
Invention meliputi penemuan-penemuan tentang sesuatu hal yang baru, biasanya merupakan adaptasi dari yang telah ada.akan tetapi pembaharuan yang terjadi dalam pendidikan, terkadang menggambarkan suatu hasil yang sangat berbeda dengan yang terjadi sebelumnya.
b. Development (Pengembangan)
Dalam proses pembaharuan biasanya harus mengalami suatu pengembangan sebelum ia masuk dalam dimensi skala besar. Development sering bergandengan dengan riset, sehingga prosedur research dan development merupakan sesuatu yang biasanya digunakan dalam pendidikan.research dan development, meliputi berbagai aktivitas, antara lain riset dasar seperti: pencarian dan pengujian teori-teori belajar.
c. Deffusion (Penyebaran)
Konsep deffusion seringkali digunakan secara sinonim dengan konsep disemination, tetapi disini diberikan konotaasi yang berbeda. Definisi defusion menurut Roger (cecep wijaya 1992:11) adlah suatu persebaran suatu ide baru dari sumber inventionnya kepada pemakai atau penyerap yang terahir
d. Adoption (Penyerapan)
Secara mendetail menurut katz dan hamilton (Cece Wijaya, 1992:12) definisi proses pembaharuan dan difusi dalam butir-butir berikut ini:
1. Penerimaan
2. Melebihi waktu biasanya.
3. Dari beberapa item yang spesifik, ide, atau praktek/kebiasaan.
4. Oleh individu-individu, grup, atau unit-unit yang dapat mengadopsi lainnya berkaitan.
5. Saluran komunikasi yang spesifik.
6. Terhadap struktur sosial.
7. Terhadap suatu sistem nilai atau kultur tertentu.

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi penddikan
1. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadao kehidupan sosial, ekonomi, politik, pendidkan, dan kebudayaan.
2. pertambahan penduduk, sekaligus beratmbahnya keinginan masyarakat untukmendapatkan pendidikan
3. meningkatkan animo masyarakat untuk memperoleh penddikan yang lebih baik. Hal ini dakibatkan oleh kemajuan IPTEK.
4. menurunnya kualitas penddikan, mutu penddikan, yang dirasakan semakin menurun belum mampu mengikutim perkembangan IPTEK, sehingga sangat menuntut adnya perubahan dalam penddikan.

E. Urgensi Inovasi Dalam Pendidikan
Adnya banyak faktor yang mrndorong untuk dilakukan upaya pembaharuan dalam bidang pendidikan. Faktor tersebut ada yang berkenan deengan kemampuan sistem penddikan itu sendiri, dan ada pula,faktor yang berkenaan dengan adanya perubahan dan perkembangan yang terjadi di masyarakat.

F. Kendala-Kendala Dalam Inovasi Pendidikan
1. perkiraan yang tidak tepat terhadap inovasi
2. konflik dan motivasi yang kurang sehat.
3. lemahnya berbagai faktor penunjang, sehuingga mengakibatkan tidak berkembangnya inovasi yang dihasilkan.
4. keuangan yang tidak terpenuhi.
5. penolakan dari sekelompok tertentu atas hasil inovasi.
6. kurang adanya hubunga sosiaL dan pulikasi.
Untuk menghindari masalah-masalah tersebut, maka semua stakeholder pendidikan, seperti guru, peserta didik, orang tua siswa dan masyarakat umumnya harus dilibatkan secara aktif. Sehingga perubahan dan pembaharuan diharapkan dapat berhasil dengan baik.

1 komentar: